Padahal sistem operasi QNX diharapkan jadi senjata BB bersaing dengan iPhone dan Android.
VIVAnews - Research in Motion mengandalkan sistem operasi barunya, QNX, agar BlackBerry tetap bisa bersaing dengan Apple iPhone, smartphone berbasis Android, juga Windows Phone. Tapi tampaknya RIM harus menunda peluncuran BlackBerry 10, yang disebut akan menggunakan sistem operasi QNX.
Seperti dikutip dari laman The Telegraph, RIM mengatakan belum bisa memenuhi kebutuhan chip untuk BlackBerry seri baru itu. Sehingga, peluncuran BlackBerry 10 terpaksa ditunda.
Selain itu, The Telegraph juga melansir, BlackBerry 10 baru bisa diperkenalkan akhir tahun 2012. Padahal sebelumnya RIM menargetkan akan meluncurkannya bulan Maret.
"Memang butuh waktu untuk merealisasikan perubahan platform yang akan kami lakukan. Tapi kami terus percaya bahwa RIM memiliki kemampuan dan kapabilitas yang tepat untuk memimpin di industri komunikasi mobile," kata Kepala Eksekutif RIM Jim Balsillie dan Mike Lazaridis dalam pernyataannya.
RIM memang tidak lagi mendominasi pasar smartphone, dan hanya menguasai 9,2 persen pasar di kuartal ketiga tahun ini. Bandingkan saja dengan 24 persen yang diperoleh RIM tahun lalu.
Analis dari Canalys pun memperkirakan mundurnya peluncuran BlackBerry berbasis QNX akan semakin menambah tekanan terhadap RIM.
Sebelumnya, RIM dianggap mengecewakan investor karena gagal memenuhi target penjualan antara 11 hingga 12 juta smartphone di kuartal Natal ini. Padahal tahun lalu RIM berhasil menjual 14,8 juta smartphone. (umi)
Seperti dikutip dari laman The Telegraph, RIM mengatakan belum bisa memenuhi kebutuhan chip untuk BlackBerry seri baru itu. Sehingga, peluncuran BlackBerry 10 terpaksa ditunda.
Selain itu, The Telegraph juga melansir, BlackBerry 10 baru bisa diperkenalkan akhir tahun 2012. Padahal sebelumnya RIM menargetkan akan meluncurkannya bulan Maret.
"Memang butuh waktu untuk merealisasikan perubahan platform yang akan kami lakukan. Tapi kami terus percaya bahwa RIM memiliki kemampuan dan kapabilitas yang tepat untuk memimpin di industri komunikasi mobile," kata Kepala Eksekutif RIM Jim Balsillie dan Mike Lazaridis dalam pernyataannya.
RIM memang tidak lagi mendominasi pasar smartphone, dan hanya menguasai 9,2 persen pasar di kuartal ketiga tahun ini. Bandingkan saja dengan 24 persen yang diperoleh RIM tahun lalu.
Analis dari Canalys pun memperkirakan mundurnya peluncuran BlackBerry berbasis QNX akan semakin menambah tekanan terhadap RIM.
Sebelumnya, RIM dianggap mengecewakan investor karena gagal memenuhi target penjualan antara 11 hingga 12 juta smartphone di kuartal Natal ini. Padahal tahun lalu RIM berhasil menjual 14,8 juta smartphone. (umi)